Kamis, 22 Maret 2012

Menonitoring Bandwidth melalui Konsole / Terminal

Mungkin kata-kata monitoring bandwith sudah tidak asing lagi di dengar dan tools yang di pakai pun bermacam-macam juga, ada yang via interface gui dan ada yang melalui hitam-putih ( Konsole ), saya membaca artikel-artikel tentang jaringan dan tidak sengaja menemukan beberapa tools lagi untuk memonitoring jaringan, bagai anda yang berprofesi sebagai admin mungkin ini bisa sangat membantu sekali, sebagai contoh saya install di Backtrack 5, tapi ini cocok untuk jenis Linux yang lainnya.

1.  bwm-ng
 Tool ini sangat simple dan cukup sederhana dalam segi tampilannya. Berikut cara mengistall nya.

 $ sudo apt-get install bwm-ng

 setelah terinstal, jalankan dengan mengetikkan perintah


$ bwm-ng
Tampilannya


2. tcptrack
 Dengan tcptrack ini kita dapat melihat bandwidth yang digunakan oleh tiap client ip. Dengan tool ini kita dapat mensorting pengguna bandwidth paling besar ke yang paling kecil, sehingga yang menggunakan bandwidth paling besar dapat diketahui. Namun tool ini juga masih tergolong sederhana karena dia mencatat secara total bandwidth total (upload/download) yang digunakan oleh tiap klien. Untuk intalasinya sebagai berikut :


$ sudo apt-get install tcptrack
Jalankan dengan mengetikkan perintah

$ tcptrack -i eth0
penampakannya


4. iptraf
 Tool ini merupakan tool yang paling lengkap dari yang sebelumnya diatas, karena banyak yang dapat dilakukan dengan tool ini, semua feature yang ditawarkan pada tool sebelumnya dapat ditemukan pada tool ini. Sehingga cukup menginstall tool ini dapat melakukan 3 hal yang dapat dilakukan pada tool sebelumnya diatas.



$ sudo apt-get install iptraf

Jalankan dengan mengetikkan perintah



$ iptraf


penampakannya

Pengertian Firewall

Pengertian 
Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Tembok-api umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap modal digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi suatu yang hal wajib


Firewall di Linux
 
Untuk Sistem Operasi Linux juga tersedia banyak software firewall yang tersedia secara gratis, baik yang berjalan di terminal(konsol) maupun yang memiliki tampilan grafis.semua firewall di linux menggunakan modul netfilter pada kernel dan iptables adalah perintah yang yang digunakan untuk  mengkonfigurasi fungsi dari firewall tersebut. Nah kalau kita bingung dengan perintah-perintah diterminal maka kita dapat menggunakan tampilan (front end) yang bersifat antar muka grafis


Membangun Jaringan LINUX Sendiri

Slax merupakan salah satu jenis distribusi (distro) Linux yang berbasis Slackware dan juga merupakan salah satu distro dengan kemampuan bootable (dapat dijalankan langsung dari CD atau USB tanpa proses instalasi) dan dapat didowload di http://www.slax.org. Disitusnya ini Slax dibagi menjadi beberapa jenis distro, antara lain:
1. SLAX Standard Edition, adalah sistim operasi Slax dengan ketersediaan aplikasi yang luas dan dilengkapi dengan sistem Xwindow dan lingkungan desktop KDE.
2. SLAX KillBill Edition, adalah sistim operasi Slax yang mampu menjalankan beragam aplikasi Windows di Linux. Linux ini dilengkapi dengan desktop KDE, Wine, Dosbox dan Qemu.

3. SLAX Server Edition,
adalah sistem operasi yang banyak menyediakan layanan Internet atau jaringan seperti: DNS, DHCP, HTTP, FTP, MySQL, SMTP, POP3, IMAP , dan SSH.

4. Minimalistic SLAX.
Versi Slax yang hanya menggunakan memori sistem sebesar 128MB untuk bisa bekerja dengan ukuran file keseluruhan yang cukup mini (sekitar 50MB).

5. SLAX Popcorn Edition,
adalah sistem operasi Slax yang bisa disimpan dan dijalankan pada flash disk berukuran 128MB. Versi ini cuma berisikan aplikasi XFce Desktop, Mozilla Firefox, beep-XMMS, Gaim, dan AbiWord.
6. SLAX Frodo edition, adalah sistem operasi Slax yang hanya menyediakan perintah baris (Console) tanpa ketersediaan dekstop grafis.

7. SLAX Boot CD,
adalah sistem operasi Slax yang bisa dijalankan dari USB Flash jika tidak bisa booting secara langsung dari komputer. Dapat juga digunakan boot Slax untuk menjalankan ISO Slax yang berada di harddisk.
Memahami cara kerja Linux Slax.
Ketika komputer boot dari Live CD atau USB Flash, langkah pertama yang dilakukan Slax adalah memuat image kernel (vmlinuz). Setelah itu membuat 4 MB RAMdisk dalam komputer Anda. Image rootdisk (initrd.gz) kemudian dimuat ke dalamnya dan dikaitkan sebagai sistem file root. Direktori besar (seperti /usr) akan dikaitkan langsung dari CDROM.
Apa yang menjadi kelebihan dari distro ini sehingga dijadikan sebagai pilihan utama dalam menulis artikel ini adalah:
1. Linux Slax dapat dijalankan secara Live (CD dan USB Flash), serta juga dapat diinstall di harddsik atau USB FlashDisk atau baragam media storage lainnya (SDCard, MMC, MiniSD, MemoryStick).
2. Instalasi software yang akan digunakan cukup dengan mengumpulkannya di direktori /gmodule.h, dengan bantuan software yang dijalankan di Windows yaitu MySlax Creator (http://myslax.bonsonno.org/files/MySLAX_Creator.exe) atau biasa disebut dengan tools Remastering. Sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi software saat mengoperasikan Linux Slax, seperti menjalankan perintah /gmake install.h. Tetapi bukan berarti Anda tidak dapat melakukan instalasi aplikasi di Linux Slax, karena Linux Slax dapat melakukan instalasi saat sedang digunakan.
3. Untuk instalasi software atau module hanya bisa dilakukan dengan ekstensi file *.mo. Sedangkan software, aplikasi, dan driver dalam bentuk *.deb, *.tgz, atau *.rpm harus terlebih dahulu dikonversi ke *.mo (lihat: Konversi Ekstensi Aplikasi)
4. Karena sistem operasi Linux dibuat oleh banyak pengembang, maka file-file module Slax yang siap di remastering tanpa perlu lagi dikonversi dapat Anda ambil di http://www.slax.org/modules.php. Situs ini menyediakan beragam jenis aplikasi dan driver. Anda pun dapat menyumbang modul buatan sendiri dan menguploadnya di situs tadi.
5. Jika Anda ingin segera bermigrasi ke Linux tanpa harus menginstallnya ke harddisk inilah pilihan distribusi Linux yang tepat.
6. Tidak seperti distro Liove CD lainnya yang tidak dapat menyimpan konfigurasi sistem, di disto ini Anda bisa membuat remastering yang dioperasikan pada USBFlash dengan bantuan modul “DataSave” (www.slax.org/modules.php?category=system&id=1193&name=DataSave+Module).Dalam hal ini ini jika Anda pernah menyunting file seperti file *.conf, konfigurasi wallpaper dan screen saver, shorcut menu, icon dan lain-lain, Anda tidak perlu pusing lagi dengan kegiatan konfigurasi ulang saat booting.
7. Tidak seperti Live CD Linux dari distro lainnya yang hanya bisa dijalankan menggunakan CD-ROM, Linux slax yang dapat booting dari USB Flash memiliki kemampuan loading yang lebih cepat saat menjalankan aplikasinya dibandingkan jika menggunakan CD-ROM.
8. Dengan alokasi raung memori yang cukup besar, Linux Slax bisa bekerja lebih cepat, karena image rootdisk dan direktori-direktori besar lainnya dapat disalin ke memori. (Hal ini dapat dilakukan saat pertama kali melakukan remastering)
9. Dengan Linux Slax orang awam ,bahkan petugas sweeping (yang tidak terlatih), dapat terkecoh karena tidak mengenali lagi yang mana distro Linux dan mana Windows XP. Ini berkat kemampuan Linux Slax yang dapat mengubah tampilan antarmukanya menjadi mirip Windows XP (bahkan lebih indah). Gambar di bawah adalah hasil perubahan tampilan Slaxdengan dengan penambahan aplikasi Superkaramba Liquid Weather++ dan KXDocker Taskbar ala MacOS.
Salah satu distro yang pernah dibangun penulis adalah wireless hacking. Dan disesuaikan dengan peralatan yang penulis miliki terkait driver atau modul library lain. Anda pun dapat membangun secara khusus distro sesuai keinginan dengan melakukan remastering file ISO Linux Slax yang berukuran 192MB. Ini bisa digunakan untuk beragam kebutuhan, seperti: Web design, mail server, tools networking, dan lain-lain.
Salah satu distro berbasis linux slax yang cukup terkenal dkarena dirancang khusus untuk keamanan jaringan dan memiliki aplikasi hacking dan monitoring adalah Backtrack.
Buat Anda yang alergi terhadap Linux hingga berefek menggaruk kepala, telinga, leher atau kening karena diwajibkannya penggunaan linux di tempat Anda. Maka hal ini dapat diatasi dengan menggunakan Linux Slax. Sedikit demi sedikit penyakit alergi tadi akan hilang dengan sendirinya dan Slak pun bakal menjadi selingkuhan Anda yang baru. Kedepannya Linux Slax dapat Anda jadikan sistem operasi pilihan utama, sementara sistem operasi Windows, ceraikan saja!
Kebutuhan Sistem Minimal Linux Slax
Slax mengharuskan Anda memiliki setidaknya 32 MB memori untuk bisa beroperasi dengan baik. Lebih lengkapnya sistem minimal haruslah memiliki:
PC Kemampuan boot :
- CD-ROM
- USB FlashDisk
- mass storage device lainnya
Memori :
- 36 MB untuk boot Slax.
- 96 MB untuk menjalankan Xwindow dengan FluxBox
- 144 MB untuk menjalankan Xwindow dengan KDE
- 328 MB memungkinkan untuk dicopy ke RAM
Prosesor :
Sistem berbasis i486 atau lebih (Pentium atau AMD)
Komponen lain :
- Keyboard
- PS/2 or USB mouse
Harddisk :
Tidak membutuhkan harddisk
Persiapan dan Langkah Remastering
Sebelum membuat remastering Linux Slax terlebih dahulu tentukan apakah remastering Anda akan langsung direkam ke CD, disimpan ke USB Flash, atau akan dibuat file ISO-nya.
Berikut langkah-langkah Re-mastering :
  1. Install MySlax Creator pada sistem operasi Windows. Aplikasi ini bisa Anda dapatkan di “http://myslax.bonsonno.org/files/MySLAX_Creator.exe”. Lalu jalankan aplikasi MySlax Creator. Selanjutnya tekan tombol “Next”.
  1. Pilih opsi “ISO Default” dan tentukan nama file ISO yang sudah Anda download di “http://www.slax.org/download.php”. Kemudian tekan tombol “Next”.
  1. Tentukan modul pada kolom “Available Module” atau masukkan modul atau aplikasi yang sudah Anda download di “www.slax.org/modules.php”. Sebelum memasukkan modul pada kolom “Add” di direktori modul, pastikan agar jangan sampai ada modul yang sama dalam File ISO standar Linux Slax. Untuk mengetahui modul yang sudah ada pada file ISO standar dapat dilihat di “www.slax.org/installed_packages.txt”.
  1. Pilih modul dalam CD atau file ISO yang tidak ingin Anda gunakan. Hal ini penting untuk melakukan penyuntingan sejumlah modul atau dapat juga mengurangi jumlah modul standar di file ISO. Melakukan ini juga bisa memengaruhi kecepatan loading sistem operasi yang Anda buat. Karena sistem operasi hanya berisikan sejumlah aplikasi yang Anda butuhkan. Jika sudah, tekan tombol ”Next”.
  1. Langkah selanjutnya menentukan pilihan booting Slax. Beberapa pilihan yang tersedia terbagi atas:
  2. Start Xorg = Mengkonfigurasi antarmuka GUI
  3. Hardware = Menentukan hardware yang tidak digunakan
  4. Root Password = Menanyakan password root
  5. Web Config = Menanyakan p[assword Web Config
  6. CD Copy2Ram = Ini sangat penting jika Anda memiliki ruang memori yang cukup untuk menjalankan aplikasi dengan akselerasi yang cepat.
  7. Boot Options = Jika Anda akan melakukan booting dari pilihan yang ada.
  8. Custom KDE/XFCE Wallpaper = Jika Anda ingin mengganti background wallpaper default dari distro yang dibuat.
  9. MyRoot Copy Folder = Jika Anda ingin memasukkan file-file yang dibutuhkan kedalam CD-ROM, USBFlash, atau ISO.
6. Dalam tahap ini, jika Anda cuma ingin membuat file ISO, proses remastering Linux Slax cukup sampai disini. Tetapi jika distro yang sudah dibuat ingin direkam ke CD, lanjutkan ke tahap berikutnya dengan menekan tombol “Next”.
Perhatikan: Jika ternyata ditemukan modul yang sama, Slax tidak melanjutkan proses remastering berikutnya dan akan tampil informasi seperti gambar dibawah. Solusinya, coba periksa file CreateISO.log untuk mengetahui kemungkinan adanya modul yang sama. File CreateISO.log terdapat pada folder C:-MySLAXTemp.
7. Sekarang saatnya merekam file ISO remastering yang sudah dibuat.
Tip: Jika Anda menginginkan file remastering dapat dijalankan di USB flash, tekan tombol “Create USB Stick” di tahap 7. Perhatikan bahwa sistem akan memformat ulang USB Flash Anda.
Konversi Ekstensi Aplikasi
Proses mengkonversi aplikasi dengan ekstensi “*.tgz” ke “*.mo” cukup mudah, karena sudah tersedia tools MySlax Modulator yang merupakan salah satu tools dari aplikasi MySlax Creator.
Sedangkan jika ingin mengubah ekstensi aplikasi yang dijalankan dari distro Debian ke modul Slax, proses konversinya harus dilakukan langsung di atas linux slax itu sendiri. Jika enggan untuk mereboot PC Anda, cukup gunakan aplikasi mesin virtual seperti VMWare atau Virtual Box. Cara konversinya pun cukup mudah. Hanya dengan menggunakan konsol Linux dengan perintah seperti yang ditunjukkan gambar di bawah.
Atau dapat juga dilakukan dengan perintah:
root@slax~#tgz2mo [file.tgz] [simpan.mo]
Sedangkan untuk mengkonversi aplikasi dari Linux Redhat dengan ekstensi file “*.rpm” ke “*.mo” agar dapat digunakan pada proses remastering. Gunakan modul “rpm2mo” yang bisa didownload di “http://www.slax.org/modules.php?action=download&id=647”. Setelah berhasil di download, cobalah menjalankan perintah berikut pada konsol.
root@slax~#rpm2mo [file.rpm] [simpan.mo].
Mulai Mengoperasikan Linux Slax
Untuk memulai Slax boot PC dari media remastering Anda seperti CD-ROM, USBFlash atau media simpan lain. Saat proses, Slax akan meminta user dan password login (default user = root , Default Password = toor ).
Setelah login, Anda dapat menggunakan pilihan perintah berikut untuk melakukan konfigurasi.
MC, untuk melakukan perintah Edit, Copy, Move, Create, dan Delete file.
Startx ,untuk menjalankan antarmuka grafis Xwindow dengan resolusi layer 1024×768 dan refresh rate 75Hz.
Xconf , perintah untuk mengkonfigurasi grafik dengan mencari resolusi terbaik dari monitor.
(www.infokomputer.com)

Pengertian PORT dan Jenisnya

PORT yaitu mekanisme yang mengizinkan sebuah PC/Lepi untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan ( remote access ). Itu penjelasan singkat soal port kemaren saat pelatihan mikrotik ada yang bertanya soal port jadi saya menjelaskan tentang port di sini. Port juga dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.
Port di bedakan menjadi UDP dan TCP nah penjelasannya di bawah ini :

  • Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060.
  • Registered Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.
  • Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.
 Berikut port yang umum sering digunakan :

Port    
Jenis Port    
Keyword   
Digunakan oleh
20
TCP, UDP
ftp-data
File Transfer Protocol (default)
21
TCP, UDP
ftp
File Transfer Protocol ( control),
conecting dialog
23
TCP, UDP
telnet
telnet
25
TCP, UDP
Smtp
Simple Mail Transfer Protocol 
alias = mail
53
TCP, UDP
Domain
Domain Name System Server
67
TCP, UDP
Bootpc
DHCP/BOOTP Protocol Server
68
TCP, UDP
Bootpc
DHCP/BOOTP Protocol Server
69
TCP, UDP
Tftp
Trivial File Transfer Protocol
80
TCP, UDP
www
World Wide Web HTTP
110
TCP, UDP
Pop3
PostOfficerotocolversion3(POP3);
alias=postoffice
123
TCP, UDP
Ntp
Network Time Protocol;
alias = ntpd ntp
220
TCP, UDP
Imap3
Interactive Mail Access Protocol
versi 3

Keterangan :

FTP : protokol Internetyang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork
SMTP : protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
HTTP : protocol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
POP3 : protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.
IMAP : protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.

Senin, 05 Maret 2012

Five Best Productivity Methods

When its time to buckle down and get some serious work done, we would hope that you have a go-to productivity method or technique that works best for your workflow. After all, we talk a lot about productivity at Lifehacker, and all of the different techniques you can use to spend more time doing, and less time organizing or thinking about doing. So this week we're going to take a look at five of your favorite productivity techniques, based on reader nominations.

Earlier in the week we asked you what productivity method you used when it was time to get down to business. You responded with a wide array of techniques, mashed-up and remixed productivity methods, and unfortunately we can't look at them all. However, here are the top five based on your votes.

http://lifehacker.com/5890129/five-best-productivity-methods